Berita Teraktual
Minggu, 14 Juli 2024

https://realtimenews.id-Kota Bekasi
Fenomena maraknya demontrasi mahasiswa & LSM dlm menjalankan fungsi sosial kontrol terhadap Pemkot Bekasi; mengindikasikan Pemkot Bekasi tengah tersandera oleh banyak masalah.
Revitalisasi pasar Kranji baru yg mangkrak berkepanjangan; penempatan ASN yg belum “the right man on the right place” hasil mutasi & rotasi; nasib 3000 TKK kota Bekasi yg terancam dipecat karena tdk terdaptar di BKN; PPDB online 2024 yg menambah kisruh, serta target pembangunan GOR terpadu untuk persiapan tuan rumah PORPROV tahun 2026.
Dan masalah lainnya yg tdk kalah penting seperti, kota Bekasi sebagai daerah penyanggah DKJ belum mampu membawa warganya kepada standar kualitas hidup berdasarkan sembilan indikator :
- Tata ruang
- Lingkungan & sampah
- Transportasi
- Fasilitas kesehatan
- Fasilitas pendidikan
- Infrastruktur
- Ekonomi
- Keamanan
- Kondisi sosial (kemiskinan ekstrim dan angka pengangguran membengkak-BPS kota Bekasi)
Nampaknya, Pemkot Bekasi dlm kondisi kini tersandera oleh berbagai permasalahan krusial tersebut diatas.
Optimalisasi Koalisi Indonesia Maju (KIM) di kota Bekasi yg terdiri dari partai Gerindra, Golkar, PAN, PD & PSI sejatinya menjadi solusi dg mengusung Raden Gani Muhamad untuk menjadi Walikota Bekasi periode 2024-2029.
In Shaa Allah, output dan outcomes-nya akan terwujud efektifitas & efisiensi program pembangunan pusat-daerah, optimalisasi sistem pemerintahan kota Bekasi guna akselerasi percepatan pemulihan ekonomi masyarakat kota Bekasi. (Her)
Sumber: Noor Fatah ( Ketua LSM Garda Bekasi 1 RI )