Berita Teraktual
Minggu, 14 Juli 2024
https://realtimenews.id-Bekasi
Sebagai budaya bangsa, Tradisi Gotong Royong masih mengakar di Desa Cikarageman, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. Hal itu terlihat ketika salah satu warga RW 007 Perumahan Griya Pratama Mas (GPM) membutuhkan bantuan untuk perbaikan drainase depan rumah.
Sehingga, melalui pengurus RT 008, warga di lingkungan itu, secara sukarela membantu melakukan perbaikan. Tanpa bayaran, dikerjakan bersama dengan menyumbangkan tenaga.
“Kepedulian terhadap sesama warga dengan membantu secara sukarela, masih ada di lingkungan kami. Tidak memikirkan bayaran, secara gotong royong semua pekerjaan diselesaikan,” kata Ketua RW 007 Sukarna, Minggu (14/7) didampingi pengurus Rt 008 Sumargono.
Kegiatan yang dilakukan warga GPM Rt 008 kata Karno, sapaan akrab Sukarna, menjawab kekhawatiran Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan. Kala itu, dalam acara sosialisasi Kampung Bersih Makin Berani di Setu yang dihadiri para ketua Rt dan Rw, mengisyaratkan jika tradisi Gotong Royong mulai berkurang. Sehingga, Pj Bupati menghimbau seluruh pengurus Rt agar menghidupkan kembali tradisi gotong royong.
“Warga kami selalu mengedepankan setiap kegiatan dengan gotong royong atau sering disebut kerja bakti. Kami masih menganut falsafah gotong royong sebagaimana butir-butir yang terkandung dalam pancasila,” lanjut Karno.
Sementara, pemilik rumah Komarudin mengucapkan terima kasih atas kesediaan warga melakukan gotong royong. Dirinya melihat, dengan berkumpul, silaturrahmi sesama warga, hubungan kekeluargaan semakin erat.
“Saya ucapkan terimakasih kepada warga RW 007, khususnya warga RT 008 yang bersedia menyumbangkan tenaganya. Kegiatan ini mengingatkan saya suasana kampung halaman, bercanda dalam kebersamaan,” pungkasnya. (Sky)