![](https://realtimenews.id/wp-content/uploads/2024/11/1000513681-1024x768.jpg)
Berita Teraktual-Jakarta
Dedi Hardianto, SH selaku Wasekjen DPP Partai Gerindra juga Ketua Umum GPBI (Gerakan Pekerja Dan Buruh Indonesi Raya) adakan tasyakuran atas pelantikan Prabowo- Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 sekaligus juga peresmian Kantor Pusat GPBI. Acara dilaksanakan di Jl. Raya Bekasi KM 23 No. 17 RT. 01 RW. 04 Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Jumat (08/11/2024).
GPBI adalah Organisasi perjuangan pekerja buruh di bawah Komando Dedi Hardianto, seorang aktivis buruh senior yang telah dikenal luas di Indonesia. Terkenal karena kritis terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang merugikan buruh.
GPBI didirikan guna mendukung perjuangan buruh dalam politik nasional di Indonesia, dengan telah diperkenalkannya GPBI pada Rapimnas Gerindra 2022 lalu.
Selain Sekjend Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI), Dedi juga duduk sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjend) DPP Partai Gerindra Bidang Ketenagakerjaan
Tampak hadir dalam acara tasyakuran dan peresmian tersebut, Obon Tabroni DPR-RI Komisi lX, Dedi Hardianto S.H Wasekjen (Wakil sekretaris jendral) DPP Partai Gerinda juga Ketua Umum GPBI Pusat, Binson Purba SH Sekjen (Sekretaris Jendral) GPBI, Riki Tamba Kepala Sekretariat Rumah Besar Relawan Prabowo.
Obon Tabroni anggota DPR-RI Komisi IX, dalam sambutannya menyatakan rasa hormat dan terimakasih untuk bang Dedi karena alhamdulillah pada hari ini kantor Pimpinan Pusat GPBI diresmikan.
” Hari ini kita mempunyai pemerintahan baru, Presiden yang baru, ada rasa optimis tentu bagi kita semua untuk bagaimana kedepannya rakyat Indonesia dan buruh lebih sejahtera,” ucap Obon Tabroni.
Dedi Hardianto Ketua Pimpinan Pusat GPBI mengucapkan, terimaksih banyak atas kehadiran teman-teman buruh dan juga para Tokoh masyarakat yang telah hadir dalam acara tasyakuran dan peresmian kantor Pimpinan Pusat GPBI ini.
” Gerakan Pekerja dan Buruh Indonesia Raya(GPBI) ini sebagai sarana untuk menyampaikan persoalan-persoalan buruh kepada pemerintahan yang sekarang. Lalu, pekerjaan buruh tidak hanya dilingkup formal tapi kita juga menyerap masalah informal.
Kita akan hadir pada buruh, nelayan, petani dan pekerja yang harus mendapatkan kesejahteraan yang maksimal,” tegas Dedi Hardianto SH.(Red)