Berita Teraktual
Senin, 29 Juli 2024
https://realtimenews.id-Kota Bekasi
Aksi Para demonstran dari LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia ( LSM GMBI ) di gedung Dinas Pendidikan Kota Bekasi tentang carut marutnya penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online tahun 2024- 2025 yang berlokasi di Jl. Lapangan, Bekasi Tengah No.2, RT.006 RW.007, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur.
Dalam aksi tersebut terlihat jelas sepanduk bertulisan ‘Innalilahi wainailaihi Raji’un’. Telah meninggalnya dunia Pendidikan di Kota Bekasi, yang di nilai gagal dalam melaksanakan PPDB online, oleh karena itu LSM GMBI menuntut apa yang di lakukan oleh dinas pendidikan.
Dalam hal tersebut Ketua DPD LSM GMBI Kota Bekasi, Abah Zakaria mengatakan, dalam Penerimaan Peserta Didik Baru Online Kota Bekasi tahun 2024 penuh carut marut.
“PPDB Online Kota Bekasi tahun 2024-2025 menjadi yang terburuk, carut marut, hal ini ditandai dengan mundurnya atau mengundurkan diri Kepala Dinas Pendidikan di tengah kisruhnya pelaksanaan PPDB,” kata Abah Zakaria, Senin (29/7/2024).
Saat ini ribuan anak bangsa tidak dapat meneruskan untuk kejenjang Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN), dan nasibnya terkatung-katung, serta terancam putus sekolah, sambungnya.
Bedasarkan hal tersebut LSM GMBI Distrik Kota Bekasi sebagai bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat Kota Bekasi yang merasakan kisruh dan rumitnya PPDB Kota Bekasi 2024.
“GMBI meminta kepada Pj. Walikota Bekasi, untuk mengambil tindakan tegas kepada panitia PPDB online tahun 2024-2025, GMBI meminta kepada Pj. Walikota Bekasi, melalui inspektorat, memeriksa oknum Dinas Pendidikan yang di duga kuat menjadi Panitia PPDB jalur siluman atau jalur Offline. Pemerintah Kota Bekasi wajib dan harus bertanggung jawab dan berkomitmen untuk menampung anak-anak didik yang saat ini tidak mampu melanjutkan pendidikannya dan jangan biarkan anak anak bangsa putus sekolah karena ketidak mampuan biaya,” pungkasnya. (Imawa)