Berita Teraktual
Sabtu, 13 Juli 2024
https://realtimenews id-Jakarta
Bareskrim Polri dan Ditjen Dukcapil terus mempererat koordinasi jalinan kerja sama pemanfaatan data kependudukan dalam upaya-upaya pencegahan tindak kriminal. Kali ini Bareskrim melalui Pusat Informasi Kriminal Nasional Polri (Pusiknas) menggelar rapat penting penyusunan dokumen Petunjuk Teknis (Juknis) di Jakarta, Rabu (3/7/2024).
Rapat yang berlangsung dua jam ini dipimpin oleh Kapusiknas Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Yoyon Tony Surya Putra. Dia berharap rapat menghasilkan tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memperkuat integritas sistem identifikasi dan data kependudukan di Indonesia.
“Kita berharap dengan rapat ini sebagai langkah konkret mengimplementasikan perjanjian kerja sama dengan memperkuat integritas sistem identifikasi dan data kependudukan di Indonesia,” kata Brigjen Pol. Yoyon Tony Surya Putra.
Di saat yang sama, Ketua Tim Teknis Direktorat Integrasi Data Kependudukan Nasional Ditjen Dukcapil, Sigit Samaptoaji menyampaikan, rapat tidak hanya membahas petunjuk teknis sebagai tindak lanjut perjanjian kerja sama (PKS), tetapi juga menyoroti pentingnya integrasi antara Pusat Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Pusinafis), Biro Pembinaan dan Operasional (Robinopsnal), dan Pusiknas.
“Juknis ini akan memfasilitasi operasional dan koordinasi antara Bareskrim Polri dan Ditjen Dukcapil, sehingga proses dapat berjalan lebih efisien,” kata Samaptoaji.
Dengan adanya Juknis yang jelas dan terstruktur, Samaptoaji berharapkan kolaborasi ini dapat berjalan dengan lebih optimal dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Pembahasan dalam rapat juga mencakup lima platform utama Polri yang akan mengakses data dari Ditjen Dukcapil, yaitu Inafis Portable System (IPS), Mobile Automated Multi Biometric Identification System (MAMBIS), AK23, Profiling and Analyze System, dan Piknas.
“Setiap platform memiliki peran krusial dalam mendukung tugas Bareskrim Polri,” kata Samaptoaji.
Untuk memastikan komunikasi yang efektif, selanjutnya kedua lembaga akan berkoordinasi lebih intensif secara formal maupun nonformal.
“Koordinasi yang baik akan memastikan semua proses berjalan lancar dan efektif,” pungkas Brigjen Pol. Yoyon Tony Surya Putra.(Sky)