Berita Teraktual
Sabtu, 17 Agustus 2024
![](https://realtimenews.id/wp-content/uploads/2024/08/1000310965-1024x1024.jpg)
https://realtimenews.id-Jakarta
Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang dibentuk Presiden Jokowi pada 28 Februari 2018. BPIP tugasnya untuk melakukan Pembinaan Ideologi Pancasila melalui program yang disusun secara terencana, sistematis dan terpadu sehingga menjadi panduan bagi seluruh penyelenggara negara, komponen bangsa dan warga negara Indonesia.
Dalam perjalanannya justru BPIP membuat pernyataan – pernyataan yang kontroversi. Mulai dari mengatakan musuh Pancasila adalah agama. Kemudian mengurusi jilbab untuk Paskibra. Pernyataan – pernyataan ini melukai perasaan rakyat Indonesia dan membuat kegaduhan masyarakat Indonesia.
Kejadian ini mendapat tanggapan Ketua Umum DPP FKWI – BGN dan Surya Sena Manajemen, Saiful Amin, SE, MAP., kepada realtimenews.id mengatakan, BPIP bukan sebuah kebutuhan bagi rakyat Indonesia. Selama ini tidak ada masalah terkait pengamalan nilai – nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat. Seperti disampaikan Saiful Amin, Jum’at (16/08/2024).
Lebih lanjut dikatakan Saiful Amin, kegaduhan baru – baru ini terkait penggunaan jilbab bagi anggota Paskibraka putri yang beragama Islam. Ini terjadi akibat Keputusan BPIP Nomor 35 Tahun 2024 tentang standar pakaian, atribut dan sikap sikap Tampang Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.
“ Kalau hanya sekedar mengurusi pakaian dan mengeluarkan kebijakan yang membuat gaduh rakyat, mendingan BPIP dibubarkan saja. Agar tidak menjadi beban belanja negara untuk membayar honor anggota BPIP yang tidak ada manfaatnya,” tutup Saiful Amin. (Red)