Berita Teraktual-Kota Bekasi
Banyaknya counter pulsa dan toko kosmetik yang menjajakan obat keras golongan ‘G’ seperti Tramadol, Hexymer, Trihex, Aprozollam di Kota Bekasi menandakan bahwa keseriusan Mapolres Resort Kota Bekasi masih lemah dalam pengawasan dan penindakkan patut dipertanyakan. Seperti toko penjaja Tramadol berkedok counter pulsa yang berada di Jl. Bambu Runcing, kelurahan Bekasi Jaya Kecamatan Bekasi Timur, seberang Cafe Koma ini salah satunya. Hal inipun sudah dikonfirmasikan pada Camat Bekasi Timur namun tidak ada respon samasekali.
Dari pantauan awak media di lokasi, terlihat banyak remaja usia sekolah yang sibuk mondar mandir membeli pil haram tersebut. Miris melihat keadaan seperti ini akan tetapi masih saja terjadi di kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, melihat sedang giat-giatnya Polres Metro Resot Kota Bekasi sosialisasikan anti narkoba kepada segenap masyarakat.
Pemangku wilayah, seperti Camat, Lurah, RW, RT tokoh pemuda dan tokoh masyarakat terlebih warga sekitarnya harus lebih proaktif lagi dalam menyikapi dan mengawasi keberadaan toko-toko obat keras Golongan ‘G’ ini, demi menyelamatkan generasi muda bangsa dari pengaruh jahat obat keras tersebut.
”Iya bang, memang banyak anak-anak tanggung yang beli disitu, sampai anak sekolah. Saya baru tahu dari abang kalau toko itu jual obat yang bisa bikin teler “, ujar salah seorang warga disekitar lokasi tersebut yang minta namanya dirahasiakan, Senin (18/11/2024).
Patut diduga angka tawuran remaja dan kriminalitas yang dilakukan oleh para remaja meningkat di wilayah Kota Bekasi dikarenakan maraknya toko obat Golongan ‘G’ yang
berkedok counter pulsa ini cuma jadi tontonan saja, khususnya di wilayah Bekasi Timur.
Dari beberapa hari yang lalu Camat Bekasi Timur Fitri Widyati, S. STP.,M.Si., saat di konfirmasi melalui pesan whatsapp dan telepon mengenai keberadaan toko Tramadol yang berada di wilayahnya ini belum merespon sampai berita ini ditayangkan, diduga terkesan tidak peduli lingkungan diwilayahnya atau tidak peduli terhadap wartawan?. (Red)