Berita Teraktual
Kamis, 8 Agustus 2024
https://realtimenews.id-Jakarta
Pemerintah terus mengembangkan rencana kerja dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2025.
Hal ini diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani setelah menghadiri rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo mengenai Rencana Kerja Pemerintah, Nota Keuangan, dan RAPBN Tahun 2025, di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (05/08/2024).
Menurut Sri Mulyani, pembahasan awal dengan DPR melalui Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM & PPKF) menunjukkan bahwa postur RAPBN 2025 tidak akan mengalami deviasi signifikan dari yang telah dibahas dengan DPR.
“Postur RAPBN 2025 diperkirakan tidak akan banyak berubah dari pembahasan dengan DPR. Namun, sesuai arahan Presiden Jokowi, APBN 2025 akan menampung program-program prioritas yang telah disampaikan oleh pemerintahan presiden terpilih,” ujar Menkeu.
Menkeu juga menyebutkan bahwa pembahasan RAPBN 2025 mempertimbangkan kondisi ekonomi makro, baik dari aspek global maupun nasional yang akan mempengaruhi berbagai asumsi untuk pelaksanaan APBN tahun 2025.
“Situasi makro yang kami perhatikan termasuk pertumbuhan ekonomi, inflasi, suku bunga surat berharga negara 10 tahun, nilai tukar rupiah, harga minyak, serta produksi minyak dan gas,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa proses transisi pemerintahan berjalan lancar dengan komunikasi intensif antara pemerintah saat ini dan tim presiden terpilih.
Program-program detail juga sudah mulai diintegrasikan dan akan dicantumkan dalam nota keuangan.(Sky)