Berita Teraktual
Minggu, 7 April 2024

https://realtimenews.id-Kota Bekasi
Idul Fitri 1445 H atau lebaran 2024 sudah didepan mata, tidak berapa lama lagi gema takbir bersahutan diseluruh penjuru pelosok negeri. Gema takbir yang menyatukan setiap keluarga, setiap insan dari anak anak sampai orangtua. Nuansa kebersamaan yang sudah menjadi tradisi turun temurun di negeri kita tercinta ini.
Kebersamaan dalam keluarga adalah hal murah, mudah, namun sulit dilakukan. Kebersamaan yang bisa meluruhkan ketimpangan yang ada, kebersamaan yang bisa menetralkan suasana yang sedang kurang harmonis. Kebersamaan yang sangat mudah di ucapkan namun sukar untuk dilaksanakan.
Di satu keluarga yang harmonis dari pasangan suami istri yang memiliki 2 orang anak dari hasil pernikahannya sejak tahun 1998, pada Idul Fitri ini harus merasakan ketidakhadiran anak bungsu yang sangat disayangi dan dicintainya. Keberadaan anak bungsunya yang dekat dimata namun jauh dihati ini harus mereka relakan. Ketidakhadiran si bungsu ini membuat hati terenyuh, membuat mata sembab dan membuat hati menangis dalam. Namun semua harus direlakannya tanpa bisa berbuat sesuatu, yang terucap hanya doa kehadirat sang Khalik agar keluarga sederhana ini dapat segera berkumpul bersama kembali. Apalagi si bungsu menuliskan surat untuk kedua orangtuanya dan sedikit menggambarkan suasana kebersamaan yang dia idamkan di sana, membuat hati kedua orangtua tersebut semakin teriris-iris.
Dalam kasat mata penglihatan orang lain, kedua orangtua ini masih terlihat tegar walau tragedi anak bungsunya yang tidak bisa berkumpul bersama pada hari raya Idul Fitri ini merupakan satu pukulan bathin yang sangat menyakitkan bagi mereka. Mereka tetap tegar walau sebenarnya rapuh dan hancur lebur namun mereka masih berharap pada Yang Maha Kuasa jika ini semua adalah awal dari keberkahan dalam hidup mereka, aamiin.
Penulis : I. Wahyudi