
Berita Teraktual-Kota Bekasi
Kediaman Ketua Umum Perisai Kebenaran Nasional (PKN) Mangapul Sirait di Perumahan Kemang Pratama Rawalumbu Bekasi, di santroni gerombolan orang tak dikenal yang berjumlah 8 orang. Gerombolan tamu tak di undang itu datang pada Kamis dini hari, 23/01/2025 pukul 00.15 WIB, dimana semua orang sedang nyenyak beristirahat.
Setelah mendapatkan intimidasi, ancaman dan merasa sebagai korban kekerasan, akhirnya Ketum PKN menelepon Polsek Rawalumbu yang tidak jauh tersebut sebagai tindakan antisipasi keamanan dirinya dan keluarga. Selang 30 menit, anggota Polsek Rawalumbu tiba di lokasi.
Setelah sedikit diterangkan oleh Mangapul Sirait tentang situasi kepada anggota polisi yang datang, rasa kecewa dan aneh semakin menyelimutinya. ” Sudah berikan saja apa yang diminta oleh mereka agar tidak semakin ramai ” Ujar anggota Polisi pada Mangapul Sirait. Padahal sudah di jelaskan bahwa apa yang diminta oleh orang-orang tak dikenal itu adalah barang bukti titipan sebuah kasus yang sedang di tangani oleh LKBH PKN ( ket : press release Ketua PKN di DPP, 23/01/2025). Dan ternyata diantara segerombolan orang yang datang itu yang sempat pula mengaku wartawan adalah orang-orang suruhan ‘HPS’.
Dimana ‘HPS’ pernah menjadi klien di LKBH PKN beberapa waktu lalu yang sampai saat ini perkara belum selesai, namun ‘HPS’ telah mencabut kuasanya dari LKBH PKN.

Akhirnya sekitar pukul 01.50 WIB, Mangapul Sirait dan istri (CP) datang ke Mapolsek Rawalumbu untuk membuat laporan terkait kejadian di kediamannya tersebut. Awalnya pihak kepolisian tidak memasukan nama terlapor dalam laporan yang di buat oleh ‘CP’ istri M. Sirait, setelah di beri keterangan tambahan barulah nama terlapor tercantum dalam laporan. Itupun masih terdapat kesalahan pengetikan tanggal pelaporan.
“Saya merasa ada kejanggalan disini, sebab dari awal polisi tiba di lokasi, saat istri membuat laporan di Polsek, semua kacau, ” ujar M. Sirait.
” Apalagi kompleks perumahan Kemang Pratama keamanannya begitu ketat
, tapi begitu mudahnya bisa meloloskan sekelompok orang tak dikenal datang malam-malam di jam yang tidak tepat. Satpam tak bergeming seolah hanya mampu melihat saja, dugaan pasti ada kekuatan dan pengaruh besar yang membuat semua ini bisa terjadi begitu saja dan untuk kejanggalan-kejanggalan yang saya rasakan ini,” M. Sirait mengakhiri pembicaraannya.
Saat awak media meminta klarifikasi dan konfirmasi kepada Kanit reskrim Polsek Rawalumbu mengenai hal tersebut melalui pesan whatsapp, sampai berita ini tayang belum mendapatkan jawaban dari yang bersangkutan.(red)