
Berita Teraktual-Bogor
Pemerintah Desa Selawangi, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Bogor, memanfaatkan dana ketahanan pangan tahun 2025 untuk membangun kandang domba terpadu.
Program ini bertujuan meningkatkan pendapatan masyarakat dan kemandirian ekonomi, mengingat 99% penduduk desa berprofesi sebagai petani.
Kepala Desa Selawangi, Juhendi Ahmad Zulfikar, menjelaskan bahwa program ini mengintegrasikan peternakan dengan pertanian melalui model bagi hasil.
“Kita fokus pada peternakan dan manajemen pakan yang efisien,” ujar Juhendi.
Kandang domba berukuran 6 x 24 meter dibangun di Kampung Babakan Nyencle, dengan anggaran sebesar Rp248.088.000 dari 20% Dana Desa (DD) tahun 2025.
Kandang ini dirancang untuk menampung hingga 65 ekor domba.
Sistem bagi hasil dan pemberdayaan masyarakat
Program ini melibatkan enam kelompok peternak, di mana setiap kelompok akan mengelola 10 ekor domba.
Kelompok-kelompok ini akan menerima domba, misalnya dua ekor betina bunting, dan menerapkan sistem bagi hasil saat domba dan keturunannya dijual.
Selain itu, peternakan domba diintegrasikan dengan pertanian. Limbah ternak akan diolah menjadi pupuk organik untuk pertanian, sementara pakan ternak bisa berasal dari lahan pertanian.
Untuk mendukung program, kelompok peternak akan mendapatkan pelatihan teknis terkait budidaya, manajemen pakan, kesehatan, dan pengolahan hasil ternak.
Mengingat kekhawatiran akan kehilangan ternak, pengelola telah menyusun jadwal ronda khusus. “Nanti akan ada jadwal ronda.
Dari sekian orang, mungkin dua orang akan selalu bergantian berjaga,” kata Kepala Desa.
Program ini mendapat sambutan baik dari warga. Kepala Desa menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah kabupaten.
“Saya mengucapkan banyak terima kasih karena ini sudah mendorong warga saya untuk menambah ekonomi mereka,” tuturnya. “Dengan adanya gebrakan ketahanan pangan ini, warga sangat antusias dan menerimanya dengan baik”.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan, menopang perekonomian warga, serta menciptakan sinergi positif antara pemerintah desa dan masyarakat.
(Rnt/Sky)