
Berita Teraktual-Kota Bekasi
Pemerintah Kota Bekasi bersama BPJS Ketenagakerjaan secara resmi meluncurkan Program Universal Coverage Jamsostek (UCJ) untuk Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek), bagi 11.666 pekerja rentan yang tersebar di berbagai sektor informal.
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, hari ini Pemerintah Daerah melakukan launching terkait dengan SIGAP untuk siaga kepada pekerja informal, dengan memberikan pembayaran premi berkenaan dengan BPJS Ketenagakerjaan, sehingga tentunya dengan anggaran yang ada, kita mampu memback up tambahan sekitar 11.666.
“Sebelumnya sudah ada 40 ribu yang sudah dibayarkan oleh Pemerintah Kota Bekasi. Baik, RT, RW, Posyandu dan Honorer,” ujarnya usai acara di Balai Patriot, Rabu (5/11/2025).
Lebih lanjut, kemudian dengan adanya cover BPJS Ketenagakerjaan, perlu diyakini betul bahwa melalui BPJS akan meningkatkan kualitas para pekerja agar dapat mampu meningkatkan perekonomian.
“Sehingga tidak ada keraguan, kalau toh ada sesuatu kecelakaan ataupun meninggal, karena sudah waktunya tetap akan mendapatkan cover oleh BPJS Ketenagakerjaan, dan tidak ada muncul kemiskinan baru,”tambahnya lagi.
Adapun, beberapa kategori yang masuk dalam bantuannya adalah bagi mereka tergolong melalui Desil 1 hingga Desil 5, yang terkoordinasi dan terkoneksi melalui data dari Kementerian Sosial (Kenensos).
Jadi bagi masyarakat yang membutuhkan harus memperbaiki dulu data kependudukannya dan mendatangi Kelurahan dan Kecamatan ataupun bisa masuk ke DTSEN yang bisa dilakukan secara online untuk selanjutnya di daftarkan.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Kota Bekasi Ahmad Fauzan menambahkan, puluhan ribu pekerja rentan yang di daftarkan diantaranya terdiri dari ojek online, ojek pangkalan, organda, PKL UMKM, PKH.
“Dengan terjaring dan tersaring, kita lakukan penyelektifkan melalui Data DTSEN yang ada di Dinas Sosial (Dinsos), dengan begitu mereka yang terdaftar dilindungi oleh dua program yakni Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian,”ucap Fauzan.
Menurutnya, progam ini menjadi program pertama untuk pekerja rentan di Kota Bekasi, karena, sebelumnya bagi pendaftar yang sudah lebih dulu di daftarkan adalah di non pekerja informal.
“Dengan semuanya di daftarkan oleh APBD, berikut juga yang di daftarkan pada hari ini, pekerja rentan ini adalah bagi mereka rentan akan resiko kecelakaan dan kematian. Oleh sebab itu, disesuaikan dengan anggaran Pemerintah Daerah yang diperuntukkan untuk pekerja rentan,”tegas Fauzan.