
Berita Teraktual-Karo
Upaya pelestarian budaya Karo kembali mendapat perhatian serius. Pada Selasa (4/11/2025), Sekretaris Umum Karo Foundation, Analgin Ginting, menyerahkan laporan pembuatan plang penunjuk jalan beraksara Karo di sejumlah ruas jalan di Kabanjahe dan Berastagi, serta plang Kantor Bupati Karo.
Dalam kesempatan itu, Analgin Ginting menyampaikan dua harapan Ketua Umum Karo Foundation, Letjen TNI (Purn) Musa Bangun, kepada Bupati Karo dan Sekdakab Karo.
Pertama, agar program penyematan aksara Karo dapat dilanjutkan oleh pemerintah daerah melalui anggaran APBD, sehingga seluruh papan nama kantor, penunjuk jalan, sekolah, hotel, dan restoran di Kabupaten Karo memuat aksara Karo.
Kedua, agar pengajaran aksara Karo diterapkan di sekolah-sekolah, mulai tingkat SD hingga SMA, dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Karo Brigjen Pol (Purn) Dr. dr. Antonius Ginting, Sp.OG., M.Kes., bersama Sekdakab Gelora Kurnia Putra Ginting, S.STP., M.M., menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas langkah nyata Karo Foundation dalam mengangkat dan mengembangkan budaya serta peradaban Karo.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Karo Foundation. Upaya seperti ini menjadi bukti nyata bahwa pelestarian budaya bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi seluruh elemen masyarakat. Aksara Karo harus kita hidupkan kembali, bukan hanya sebagai simbol, tetapi sebagai kebanggaan identitas Karo,” ujar Bupati Antonius Ginting.
Penyematan aksara Karo di ruang publik menjadi simbol kebanggaan dan wujud nyata menjaga identitas budaya di tengah arus modernisasi. Menurut Analgin Ginting, gerakan ini merupakan bagian dari komitmen Karo Foundation untuk merawat khazanah budaya Karo agar tetap hidup dan relevan dengan zaman.
“Karo Foundation sebagai fasilitator berharap program ini menjadi gerakan bersama yang melibatkan pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan masyarakat. Penyematan aksara Karo harus berkelanjutan, tidak hanya seremonial, tetapi menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Karo,” ujarnya.
Melalui penyematan aksara Karo di berbagai fasilitas publik, diharapkan generasi muda tidak hanya mengenal, tetapi juga mencintai dan bangga menggunakan warisan leluhur.
Gerakan budaya ini juga sejalan dengan visi besar Pemerintah Kabupaten Karo di bawah kepemimpinan Bupati Antonius Ginting untuk mewujudkan “Karo Beriman, Berbudaya Unggul, Modern, Sejahtera Berkelanjutan.”
Langkah sederhana seperti penulisan aksara Karo di papan nama dan penunjuk jalan menjadi simbol besar bahwa budaya Karo terus hidup, tumbuh, dan diwariskan lintas generasi.(Red)